Sudah beberapa hari keriuhan Pilkada DKI berakhir tetapi residunya masih ada hingga saat ini, tepatnya di linimasa.

Linimasa yang akhir-akhir ini sangat buas, belum terlihat menghilang. Masih saja ada yang tidak puas dari kedua belah pihak pendukung. Tidak puas dengan calon yang terpilih dan tidak puas melihat yang kalah berlalu begitu saja.

Saya cuma mau bilang berdamailah dengan timelinemu kawan.

Pahamilah tidak semua orang mempunyai pemikiran yang sama dengan kita. Apa yang buat kita baik belum tentu baik untuk orang lain.

Sudah saatnya kita kembali ke ruang diskusi di dunia nyata. Ngobrol kanan kiri dengan secangkir kopi. Menertawakan kemenangan dan kekalahan dengan secangkir kopi pasti lebih nikmat dibandingkan dengan hanya menjentikkan jari lewat social media.

Ah kelihatannya saya kangen dengan kopi darat.

Have a good weekend kawan!

 

 

 

 

By Didut

3 thoughts on “Berdamailah Dengan Timelinemu Kawan.”
  1. masih kesel. apalagi sentimen agama yang begitu kental.. untungnya paslon nomor 2 sebagian besar bisa legowo.. andaikata paslon nomor 3, entah apa jadinya..

    di tempatku saja, khotbah jumat masih saja ohak-ahok-ohak-ahok, padahal sudah kalah pilkada.. ngga bisa membayangkan kalo menang, bisa jumatan tiap hari, eike.. ???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *