1 minggu yang lalu saya & arianna barus aja menyelesaikan bulan madu kami di ubud, bali. Karena ada beberapa orang yang menanyakan itinerary bulan madu ini jadi saya tuliskan aja di blog ini ya. Saya mulai dari itinerary secara general dan mudah-mudahan cukup ada energi untuk menuliskannya secara lebih detil nanti.
Penerbangan
Untuk penerbangan, kami menggunakan air asia. Air asia cukup nyaman untuk penerbangan domestik. Tips yang kalau menggunakan air asia maupun air asia x, pesanlah makanannya online ketika kamu memesan tiket dan pasti tidak akan menyesal.
Menu di air asia lebih enak dari pada kamu menghabiskan uang untuk makan di bandara. Kami tidak memesan menu secara online dan cukup beruntung dimsumnya tersedia pada saat itu. Menu yang saya inginkan (creamy chicken grill) kebetulan tidak ada saat itu.
Penginapan
Untuk menginap kami memliih Ubud Green Resort yang cuma berjarak beberapa kilometer dari pusat kegiatan di Ubud. Kami memlih Ubud Green Resort karena lokasinya dan juga konsep hotel yang eco friendly serta kamarnya yang berbentuk bungalow sehingga privasi sangat terjaga.
Reviewnya di trip advisor sangat memuaskan dan memang service mereka memuaskan selama kami tinggal di sana.
Itinerary Ubud
Hari Pertama
Kami memutuskan untuk tinggal di ubud karena ubud mempunyai udara yang sejuk dan lingkungan yang tenang. Begitu mendarat kami menikmati makan siang di ilLido, seminyak sebelum berburu matahari terbenam di La Plancha, Pantai Seminyak. Saya memilih ilLido karena Arianna senang dengan kuliner italia.
Setelah selesai dengan ilLido, kami melanjutkan ke la plancha di seminyak untuk berburu matahari terbenam. Untuk menikmati la plancha, kamu harus menggunakan pakaian yang enak dipakai di tengah panasnya pantai, memesan minuman dingin dan menikmati udara pantai seminyak.
Tema hari pertama kami adalah menikmati kuliner melalui sajian fine dining. Setelah matahari terbenam kami melanjutkan makan malam di Robert Marchetti The Grill Plantation. Arianna sedikit terperangah melihat atmosfer The Grill Plantation yang sangat formal sedangkan kami datang dengan pakaian santai karena barusan berjalan-jalan di pantai. Saya bilang “santai aja, namanya juga di Seminyak hahaha~”
Setelah puas dengan makan malam dan ditutup dengan martini coffee, kami langsung menuju Ubud untuk melanjutkan sisa perjalanan kami. Ubud Green Resort memang terletak di lokasi yang sangat sepi dan nyaman sekali untuk beristirahat. Kalau kamu memang hanya mau menjelajah Ubud, saya sarankan untuk menyewa motor. Semua lokasi wisata di Ubud bisa ditempuh dengan motor atau berjalan kaki.
Hari kedua
Namanya juga bulan madu ya, jadi kami keluar hotel selalu menjelang jam makan siang *grinz*. Tujuan pertama kami adalah makan siang di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku yang terkenal di Bali kemudian menikmati Gaya Gelato yang tidak jauh dari warung nasi ayam tadi.
Untuk menurunkan makan siang tadi, kami menelusuri museum Antonio Blanco. Di museum ini kita bisa melihat semua koleksi lukisan Antonio Blanco yang sangat mengagumi tubuh wanita Bali. Di bagian depan ada beberapa peliharaan seperti burung kakaktua yang bisa berinteraksi dengan pengunjung.
Selesai dengan museum Antonio Blanco kami berjalan menelusuri bukit cinta. Jalanan setapak menanjak ini bisa ditelusuri selama 1,5 jam bolak-balik. Jangan lupa membawa dompet ya karena di ujung jalan setapak kamu bisa menemukan kafe yang bisa menghapuskan dahaga kamu karena teriknya matahari. Sorenya kamu bisa menelusuri Pasar Ubud dan jalan suweta yang menjadi salah satu jalan utama di Ubud di mana tempat bersantai tersebar di mana-mana. Jalan Suweta ini mengingatkan saya akan ramainya pejalan kaki ketika menjelajah Kyoto.
Kami menghabiskan malam makan di Bebek Tepi Sawah yang juga tidak jauh dari Ubud. Bebek adalah salah satu kuliner yang saya suka. Arianna memilihkan Bebek Tepi Sawah karena suasana makannya juga mendukung.
Hari ketiga
Di hari ketiga kami menjauh dari Ubud menuju Gunung Batur. Kami ingin menikmati makan siang sambil ditemani keindahan gunung dan danau batur. Di tengah jalan menuju Gunung Batur, tepatnya di Kintamani kami berhenti sebentar di Satrio Coffee Plantation untuk menikmati beberapa jenis kopi dan teh yang mereka punya. Perkebunan kopi milik masyarakat lokal dan pada akhirnya mereka mendorong kami untuk membeli produk organik mereka.
Harga kopi dan produk lain di sini cukup lumayan mahal. Saya melihat harga mahal ini untuk mendorong perkebunan organik lokal dan guide-guide lokal merekapun cukup bagus dengan berbagai macam bahasa yang mereka kuasai.
Untuk mencapai jalanan dekat bukit gunung batur dibutuhkan waktu 1 – 2 jam dari Ubud. Di bukit ini banyak sekali tempat makan untuk menikmati makan siang sekaligus memandang gunung dan danau batur.
Selesai makan kami turun kembali dan berjalan kaki di tegalalang untuk berjalan kaki menikmati indahnya pertanian ala orang bali. Berjalan kaki di tegalalang ini cukup oke kok buat menggerakkan badan setelah makan siang karena kita harus turun naik sawah. Seperti lintasan trekking ringan.
Hari keempat
Di hari terakhir ini kami awali dengan makan siang di warung kambing guling Bu Oka yang menjadi salah satu signature dish kalau kamu mengunjungi Bali. Setelah makan siang kami menyempatkan diri mengunjungi Bali Bird Park.
Bali bird park ini sebetulnya tidak terlalu besar tapi mereka mempunyai koleksi burung yang cukup lengkap dari seluruh nusantara. Bali bird park ini dibagi dalam beberapa tema seperti Jawa, Sumatra dan lain-lain. Untuk membeli oleh-oleh Arianna punya ide untuk membeli oleh-oleh di toko Krishna. Tips dari saya sebaiknya kamu membeli oleh-oleh di Pasar Ubud saja. Di Pasar Ubud kualitas kaosnya lebih enak untuk dipakai. Kamu hanya butuh menawar harganya saja. Minimal kamu harus mendapatkan 50% dari harga awal di Pasar Ubud ini.
Karena kami memulai honeymoon dengan sunset, kami akhiri juga dengan menikmati susnset di pantai kedonganan sambil makan seafood di sana.
Jadi itulah itinerary saya dan Arianna selama di Ubud kemarin. Ini baru itinerary dasar sih, detilnya akan aku lanjutkan di blog ini atau tukangmakan ya ^^
Pranala:
1. Air Asia
2. Ubud Green Resort
3. Robert Marchetti The Grill Plantation
4. ilLido
5. Museum Antonio Blanco
wuidih!
ohok =))
gedhe banget, burungnya (*nunjuk yang warna hitam*)
hmmmmmm
Marai pengen honeymoon lagi mas…
tinggal bikin 2nd honeymoon, 3rd honeymoon li hahahaha~
*catet* *buka tour agent*
*nunggu tour agent jadi*
[…]serta kamarnya yang berbentuk bungalow sehingga privasi sangat terjaga.
[…]
Hmm.. saya tahu kenapa hal ini penting…
namanya juga b.u.l.a.n.m.a.d.u =)))
waaah menunya Air asia kok bikin ngiler…kemarin2 menunya nasi goreng dan nasi empal hehehe…sepertinya mesti nyoba air asia….coba ke senggigi, gili trawangan pasti gak mau pulang…..
eh ini gak di share biaya2 pengiapan transport harga menu 😀
Biaya-biaya nanti yang lebih detil ya jeep hihihi~
wah, ikut senang bacanya, padahal gak ikut honeymoon.. #yaiyalah
aku juga suka makanan di pesawat AirAsia, banyak yang enak.
di La Plancha lo dapat servis yang ramah nggak? (pengalaman gue dan beberapa orang lain sih pegawai2nya rada jutek, bahkan ke wisman).
pasangan baru keluar kamar menjelang makan siang tuh pasti karena pagi2 nyuci baju dulu ya? …..
andalan menu air asia: nasi lemak ! hahahaha~
tapi emang enak sih.
soal la plancha kebetulan kmrn baik-baik aja vir, entah kenapa.
gw sih langsung pesen minum begitu duduk yak, mungkin berpengaruh juga hal itu.
soal keluar siang, soalnya ubud bikin ngantuk terus jadi enaknya bobok lucu sampe siang *kalem*
Gw bolak balik ke la plancha dan ngak perna ada masalah. Eh disana banyak pilihan lho, kalo gw milih The Champlung coz ada live music.
Tapi kalo masalah di jutekin, kalo gw sech panggil tuch pelayan dan omelin. Selama ini itu yg gw terapin, kalo masih wajar jutek nya yaa cuekin tapi kalo ngelunjak, tunjukan kalo kita punya power punya duit #MaklumAnakBupatiGresik
privasi sangat terjaga ya mas… ya ya… mmm.. yaa…. *njegur kalen*
sesuaikan dengan budget aja ya sat #WesApalan
wah didutttt
akhirnyaa merasakan honeymoon
Ubud memang asik banget sih. aku malah merasa ubud itu bali sebenar2nya.
Pertanyaan nya adalah
1. Ngapain aja di dalam kamar selama honey moon ????
2. Mandi bareng ngak ???
3. bobo nya pelukan ngak ???
4. bobo nya pake baju atau telanjang ber 2 ???
Lalu gw di gamparrrrrrrrrrrrrr
cek postingan selanjutnya ya cum
*balik digampar* =)))
O bangun siang mungkin karena sama2 jetlag ya, beda zona waktu sm Jkrt.. Bisa dipahami.
iya, jetlag banget nondit *kalem
Baru tau harga makanan air asia lebih murah dibanding di airport. Next harus cobain nih makan di air asia.
Harganya mungkin sama tapi rasanya enak ! ^^
Catet sik buat itin bulan madu ntar.
Kapannya dibahas nanti.
Jadi kapan je?
*mbahas
selamat menempuh hidup baru!
Thanks Shab ^^
mantab kang hanimunnya
btw kok ane gk tau nikah sampeyan ya 🙁
mas diduutt!!! selamat yaaak…
aku aja belum honeymoon sampe sekarang huhuhu..dulu belom dapet cuti 🙁
Boleh lah ini dijadiin referensi buat aku honeymoon nanti..kapan2.
biasanya kalo bulan madu ada foto ranjang dengan taburan bunganya mas ^^
mbaknya tsantek…
enak tenan hanimune. aku baca sambil ngiler. soale malah belum pernah hanimun spt didut dan istri. :-/
ASYIKnyaaa yang baru bulan madu…
Pantes kata pak kepsek, gak bisa join di piknik pertama…. ^^)
Happy wedding Didut dan istri! Semoga langgeng, bahagiaaaaaaa selalu.
Hahahaha~ suwun mbak ^^
kayaknya tau nih lokasi penginapannya…pernah ke sini 7 tahun yang lalu.
btw, selamat menempuh hidup baru!
jadi pengen hanimun jugak *eh
lha foto sunsetnya manaaa
Sunsetnya malah gak dapet ndah haha
Gagal euy ^^0
wah cocok banget nih buat kalian yang mau honeymoon haha..
udah pernah kesini soalnya tempatnya nyaman banget..
Buat rekomendasi aja , kmrn abis beli tiket airasia dari travel agent airpaz.com , ternyata harga tiket disana murah gan.
mungkin buat kalian yang mau honeymoon bisa coba buat beli disana.. hehe
[…] dengan fasilitas yang bagus. Para wisatawan bisa menjumpai keberadaan beberapa Hotel Harris di Pulau Bali. Salah satunya adalah Harris Hotel and Conventions Denpasar yang beralamat di Jl. H.O.S. […]
Eh kemaren pas ke Ubud aku juga pake zomato,, lumayan,, dapet makanan lokal enak dan murah.