Hari kedua di Tokyo kami mulai dengan mencari Willer Express point di dekat stasiun Shinjuku. Kami memutuskan untuk menggunakan willer express untuk menghemat budget penginapan karena menggunakan bis malam untuk berpindah kota. Sebetulnya bisa saja kami mendorong jadwal perjalanan untuk cepat-cepat menghabiskan waktu di Odaiba dan sekaligus melihat-lihat tengah kota Tokyo, tetapi kami memutuskan untuk berwisata secara lebih santai.
Odaiba
Odaiba is a large artificial island in Tokyo Bay, Japan, across the Rainbow Bridge from central Tokyo. It was initially built for defensive purposes in the 1850s, dramatically expanded during the late 20th century as a seaport district, and has developed since the 1990s as a major commercial, residential and leisure area. Odaiba, along with Minato Mirai 21 in Yokohama, are two of the only places in the Greater Tokyo Metropolitan area where the seashore is accessible, and not blocked by industry and harbor areas. Daiba formally refers to one district of the island development in Minato Ward. The Odaiba name is commonly used to refer to the entire Tokyo Waterfront Secondary City Center (Tokyo Rinkai Fukutoshin) which includes the Ariake and Aomi districts of Koto Ward and the Higashi-Yashio district of Shinagawa Ward. ~ Wikipedia
Mengunjungi Tokyo tidak afdol kalau tidak mengunjungi Odaiba. Odaiba merupakan taman bermain yang murah karena beberapa fasilitasnya gratis. Karena saya pernah mengunjungi Odaiba jadi tidak masuk kedalam beberapa wahana yang berbayar hihi~
Ipi dan Pitra masuk kedalam wahana Legoland dan Madame Tussauds. Ternyata jika memasuki kedua wahana ini dihari yang sama dan membeli tiketnya sekaligus bisa mendapatkan diskon yang besar. Tiket untuk memasuki Legoland dan Madame Tussauds bersama-sama hanya sekitar 2500 yen. Diskon hampir setengahnya dibandingkan jika masuk dan membeli tiketnya satu persatu.
Di Odaiba ini banyak lokasi wisata yang dapat dinikmati secara gratis seperti gedung Fuji TV, Diver City (ada figure Gundam raksasa) dan Rainbow Bridge.
Setelah selesai dengan Legoland dan Madame Tussauds kamipun berjalan kaki ke arah Diver City untuk berfoto dibawah Gundam. Ini seperti impian masa kecil menjadi kenyataan untuk penggemar anime seperti saya haha~
Di Odaiba kami berjanji untuk bertemu dengan Toni, Sofi dan tentu saja si kecil Keitaro. Menghabiskan waktu sampai menjelang malam di Odaiba lalu kembali ke tengah Tokyo untuk makan malam.
Saya dan rombongan berpisah untuk bertemu lagi di meeting point willer express. Malam itu saya berjanji untuk meetup dan makan malam dengan Kidoaki, salah satu trainee dan mahasiswa dari Kitakyushu yang sering megunjungi Semarang sewaktu saya masih bekerja di NGO. Menyenangkan bertemu Kidoaki dan istrinya ngobrol soal Indonesia, Jepang dan hal lainnya. Sayang kami lupa mengambil foto bersama ^^
Selesai meetup dengan Kidoaki sayapun berjalan menuju Gedung Sumitomo untuk bertemu Ipi dan Pitra berpindah ke Osaka dengan naik bis.
Willer Express
Nah, kami bergerak menuju Osaka dengan willer express. Konsep bis ini menarik. Kami mengambil 3 days pass seharga 10.000 yen. Sebetulnya jika melakukan perjalanan panjang penawaran willer express sangat menguntungkan. Dengan mengambil 3 days pass sebetulnya kami bisa menggunakan bis 6 kali (asumsi paling panjang berpindah kota selama 12 jam perjalanan). Untuk lebih detilnya cek websitenya ya.
Kami mendapat bis dengan setting relax. Lucu karena seperti disediakan tudung di setiap kursi untuk menutup kepala. Kalau sedang perjalanan malam seluruh kabin penumpang ditutup oleh kain penutup sehingga kabin menjadi gelap jika lampu semua dimatikan. Saya merasa ini untuk menjaga supaya penumpang bisa tidur lelap.
Ada 2 supir yang bertugas malam itu. Mereka bertukar tugas menyetir setiap beberapa jam. Ketika yang 1 menyetir yang lain tidur untuk beristirahat sehingga tingkat keamanan perjalanan sangat baik karena supir bis selalu dalam keadaan bugar. Dan karena di jalan raya tidak ada kemacetan, jadwal bis selalu tepat waktu seperti yang tertera pada jadwal. Kami tidak pernah mengalami keterlambatan selama menggunakan willer express.
Setelah ini tunggu cerita hari ke 3 di area Kansai yah ^^
Travel Tips
1. Willer express selalu mengirimkan email untuk no kursi beberapa jam sebelum keberangkatan. Jadi cek selalulah email yang digunakan untuk memesan. Jika tidak bisa online datangs aja ke petugas jaga dan tunjukkan no booking untuk mendapatkan no bis dan no kursi.
2. Kalau hendak menggunakan locker untuk menyimpan koper siapkan uang 100 yen. Biasanya di Tokyo untuk setiap 12 jam sekitar 600 – 800 yen. Locker hanya menerima uang koin 100 yen.
3. Kalau naik kereta carilah kereta yang melewati Odaiba Kaihinkoen. Berhenti di stasiun ini dan kamu bisa menyusuri Odaiba dengan jalan kaki dari gedung pertama hingga terakhir secara berurutan. Semua area wisata di Odaiba bisa dicapai dengan berjalan kaki.
Courtesy:
1. Odaiba ~ wikipedia
2. Odaiba ~ Japan Guide
3. Willer Express website
4. Foto dari kamera Pitra.
5. Foto willer express dari Ipi.
Tudung di kursinya persis tudung di stroller buat bayi, hihihi…
Sampai sekarang satu-satunya kereta yang lewat Odaiba Kaihinkoen cuma Yurikamome, yak. Sempet naik Yurikamome gak? Kereta ini tanpa masinis, jadi kalo mau duduk di kursi paling depan, waktu ngantre di Shimbashi pilih kereta berikutnya (belom ada yg ngantre). Satu-satunya kelemahan Yurikamome adalah tiketnya yg agak mahal 😛
Kalo mau agak ngirit, bisa naik Rinkai Line, turun di Tokyo Teleport. Tapi jalan kaki ke daerah Odaiba agak jauh. Eh tapi gak masalah sih buat backpacker yg biasa jalan kaki, kikikik…
Btw baru pertama kali pake blockquote, gak tau cara kerjanya. Kalo penampakannya jadi aneh maklum yak 😀
Kapan kapan kepengen ah jalan-jalan kesana. Reviewnya asik Mas Didut 😉
Asyik banget ya…
semua bisa dijangkau dengan jalan kaki dan banyak gratisannya
benar-benar kota yang ramah
betul daeng dan sebetulnya dari hari pertama semua fasilitas kota yang kita coba ya jalan kaki semua hihihi
Kepikiran sih, belum tertarik untuk mengunjungi jepang, tapi setelah baca ini ketertarikanku nambah. Pengen kunjungi musium doraemon deh… huhuhuhu
jadi inget pernah lihat foto seseorang di FB yang mamerin foto patung liberty. langsung mikir deh, perasaan visa ke US si anu ditolak, kok bisa jalan-jalan ke NY. Ternyata dia memang ambil foto di odaiba. :)))))
wahahahaha terus dia bilang kl ngambilnya di US gitu ra?
Gak bilang gitu sih. Cuma fotonya gak dikasih penjelasan apapun. 🙂
Kopdar dengan teman2 di negara lain (Jepang juga) itu benar2 patut diperjuangkan. Semoga ada sesama teman blogger yang ngajak ke Jepang. Ini bisa jadi referensi. 😀
Kamu dapat teman baru di Jepang gak? 😛
aku kesana somehow buat reunian jensen, jadi tiap hari malah ketemu teman lama haha~ nanti aku ceritain ^^
maaas lha fotomu endiiiii???
*pembaca kucewa*
[…] [Travelogue] Mengunjungi Odaiba, Tokyo Dan Menuju Osaka […]
[…] 1. [Travelogue] Japan Trip 1st Day. 2. [Travelogue] Ayase dan Taman Inokashira, Tokyo. 3. [Travelogue] Mengunjungi Odaiba, Tokyo dan Menuju Osaka. 4. [Travelogue] Landainya […]
Ah Gundam… kemarin gak ikutan anak2 cowok foto2in itu.
Tapi si liberty itu cakep banget ternyata pas udah malam ya. Kita pas udah beranjak habis makan, malas foto lagi…
Mas mau tanya ttg Willer 3 days pass itu br bisa pilih rute stlh purchase ya? Trmksh.