Review: Bekam Center ‘Ar-Ridho’ , Semarang

Sebetulnya awalnya saya tidak begitu tertarik dengan metode pengobatan ini. Tetapi karena beberapa testimonial di milis loenpia akhirnya saya dan Mizan mencoba metode pengobatan ini hari Sabtu kemarin.

Karena belum pernah mencoba, saya dan Mizan mencoba bekam di sebuah klinik bekam yg bernama Ar-Ridho di Tlogosari (info lengkap di paling bawah postingan ini).

Kalau baca dari sumber di internet kelihatannya pengobatan ini masuk ke Indonesia lewat para pedagang Gujarat dan Arab yang menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu kebanyakan klinik bekam berada di Masjid. Akan tetapi mereka menerima juga pasien dari agama lain jadi tidak usah khawatir yah kalau masuk ke klinik bekam.

Klinik bekam Ar-Ridho buka dari jam 09:00 sampai 14:00 setiap harinya. Setelah registrasi saya dan Mizan langsung diminta buat masuk ke ruang periksa.

Diproses ini saya diperiksa tekanan darah dan juga diperiksa gejala yang ingin disembuhkan atau dipulihkan. Prosesnya mirip seperti tabib dan semua keluhan dan gejala tubuh kita dicatat didalam sebuah catatan kesehatan yang akan diarsipkan di klinik tersebut, jadi setiap kita kembali akan dilihat catatan kesehatannya. Sudah seperti dokter saja, metode yang bagus, rapi dan menarik.

Selanjutnya saya diminta untuk pindah ke ruang bekam. Saya sudah memilih bekam basah, yaitu metode bekam yang sampai menarik sedikit darah keluar dari badan. Setelah membuka baju dan berbaring, punggung lalu diolesi dengan sejenis minyak.

Setelah itu sedikit dipijat dengan kop (alat untuk bekam), bentuknya mirip sebuah tube dari kaca. Saya tidak mau menampilkan gambar dipostingan ini karena semua gambar yang saya temukan mengintimidasi orang-orang yang mencari informasi soal bekam. Selalu diperlihatkan punggung dan darah seakan-akan sakit padahal sih jauh dari itu.

Setelah dipijat perlahan lalu beberapa kop tersebut mulai dipasangkan dipunggung. Tidak ada rasanya sama sekali, cuma rasa sedikit tertarik saja. Karena ternyata pemasangan kop tersebut untuk mengumpulkan/menarik titik darah dibeberapa titik dipunggung.

Nah setelah itu baru masuk tahap terakhir. Titik dipunggung yang tadi sudah ditempeli dengan kop tersebut dibuka dan disayat sedikit sekali pada kulit arinya. Jangan dibayangkan pisau itu besar yah hahaha~ Pisau ini mirip pisau bedah dan ukuran yang tajam hanya 0,5mm jadi sangat kecil.

Menggunakan pisau supaya luka lebih bersih dan cepat hilangnya. Pisau inipun sekali pakai dan steril sebelum digunakan. Rasanya hanya seperti geli ketika disayat tersebut dan kop ditempelkan kembali untuk menarik darah.

Sebagai perbandingan rasa sakit, ketika disuntik oleh dokter atau donor darah itu jauh lebih sakit daripada ini. Bahkan dipijat itu buat saya sudah sakit. Yang bekam ini sama sekali tidak ada rasa sakit. Jadi tingkat amannya sangat tinggi kalau kamu berobat ke tempat bekam yang benar.

Jadi tugas pertama ketika mau berobat bekam adalah mencari klinik bekam yang baik. Kata tabib yang merawat saya, kop itu berfungsi untuk membuang ‘panas’ didalam tubuh danjuga membuang darah yang tidak diperlukan sehingga bisa merefresh kembali kondisi badan kita.

Saya malah hampir tertidur ketika dibekam, jadi rasanya sangat nyaman ketika menjalani proses bekam.

Setelah selesai punggung diolesi lagi dan diminta untuk tidak makan selama 1 jam kedepan dan tidak mandi sampai 3 jam berikutnya. Oh iya disarankan untuk tidak makan selama beberapa jam sebelum menjalani proses bekam.

Total biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 10.000 untuk periksa dan Rp. 40.000 untuk bekam basah. Jadi total hanya Rp. 50.000. Biasanya selama pemeriksaan jika ada kondisi-kondisi tubuh yang disarankan buat dipulihkan akan direkomendasikan untuk mencoba beberapa alternatif pengobatan herbal.

Sekian testimonial selama mencoba pengobatan bekam dari saya. Saya mencoba menulis dari sisi yang berbeda karena sebetulnya proses pengobatan ini amat sangat jauh dari rasa sakit. Ketika saya googling kata bekam yang keluar gambar-gambar yang “mengerikan” seakan-akan darah dipaksa ditarik keluar dari dalam tubuh sehingga tampak menakutkan. Padahal sih rasanya tidak ada rasa sakit dan malah membuat nyaman.

Kalau kamu di Semarang boleh coba klinik bekam ini:
Klinik Bekam Ar-Ridho | Ruko Parang Barong Square Kav 27 Tlogosari Semarang | No telp 024 76747614

Mereka juga membuka klinik di daerah Banyumanik, jadi bisa coba telpon mereka untuk mendapatkan klinik di kota atas jika kamu tidak tinggal didekat Tlogosari.

URL:
1. Bekam pada Wikipedia

By Didut

39 thoughts on “Review: Bekam Center ‘Ar-Ridho’ , Semarang”
  1. Aku berbekam rutin, Mas. Sekitar 2 bulan sekali. Bekam basah juga, tp pk jarum yg ditusuk2in bukan pisau sayat. Sejauh ini aku sih nyaman ngerasanya. Sakit kepala & tegang di leher berkurang seketika kl abis bekam

    1. tp kok aku gak berasa langsung ngefek yah … hmmmmm … tp memang sih ada gejala yg langsung hilang hihihihi *gak jelas* *labil*

  2. aku kok tiap kali denger kata bekam jadi ketakutan yah, la aku disuntik saja takut setengah mati, apalagi dibekam 🙁

  3. Info dari tenaga bekam yg kemarin, hasil bekam dengan pisau lebih bagus daripada jarum. Bekas luka dengan jarum berbentuk seperti tabung, sehingga lebih lama menutupnya dibandingkan dengan pisau. ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) merekomendasikan penggunaan pisau.

  4. aku belum minat nyoba, kan ada bekasnya merah bulat2 itu kan dut?
    oh ya terus gimana rasanya setelah di bekam? memang lebih fresh atau…..

  5. dari dulu aku pengen bekam, masih aja belum keturutan ….
    pokoknya aku harus nyoba … biar tegang2 di leher bisa berkurang dan ga mudah ngantuks …. apalagi kalo deket cewek cakep :))

    #halah

  6. heheh, pernah sekali bekam, rasanya idem dgn mas didut, sampe tertidur karena asik nya, tapi waktu liatin kapas2 bekas seka darahnya ngeri juga sih, di jelasin sama si bekamer ;), itu darah kotor katanya 🙂

    recomended kalau di makassar di klinik Al Islah, jalan A.P. Pettarani.

  7. ya emang kalo diliat-liat serem oq mas, makanya pada ngeri. Etapi bbrp tahun lalu aku pernah jual alat bekam di simpanglima loh *malah curhat*

  8. itu deket rumahku mas tempatnya … cuma aku masih ngeri, pengen coba juga sih ….

    errr … tidak makan beberapa jam ya sebelum bekam, jam aja kan ga hari

  9. Saya rutin bekam tiap bulan sekali, terutama di tiap tanggal 17,19,21…pada tiga hari itu lebih afdol..dan itu yg dilakukan Rosululloh SAW.saya dulu sebelum mengenal bekam sering mudah capek.mudah pusing.kaki tangan jg sering kesemutan..setelah berbekam.alhamdulillah gak ada lagi keluhan2 tersebut..tempat bekam yg pernah saya coba di sala tiga di Pondok pesantren H.Salamun..dan di masjid agung semarang..pokoknya mengasyikan deh..udah dapet ibadah sunah..badan terasa lebih sehat…rasa sakit itu biasanya pada tekana waktu menghisap..sampaikan saja jika anda merasa sakit ..jadi terapisnya akan mengurangi tekanan waktu melakukan. Penyedotan dengan kop…pokoknya nyaman deh..saya juga sering tertidur saat dibekam…selamat menjalankan sunah yg begitu besar manfaatnya…

    1. Coba in juga Bekam di TETAMBA TETOMBO jl.fatmawati pedurungan 20 meter dari jl majapahit semarang, ada wedang uwuh nya juga sehabis Bekam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *