Ternyata masih banyak orang yg mengira saya anak Semarang asli. Ini terlihat ketika saya bilang kalau sedang di Jakarta buat pulang kampung. Well sebetulnya sih ada keperluan yang lain tetapi kalau ke Jakarta ya pasti namanya pulang kampung karena dari lahir sampai masa remaja dihabiskan di kota ini.

Sebetulnya sih tidak sulit mengembalikan ritme badan dengan kondisi Jakarta yang hectic, bahkan terlalu cepat. Mungkin karena dari kecil saya sudah hidup di kota ini. Yang namanya macet, polusi dan hal lain yang sering dikeluhkan sudah tidak terlalu terasa setelah 2 hari tinggal di Jakarta.

Yang ada harus keluar rumah dari pagi karena mata sudah tidak bisa diajak merem lagi dari jam 5 pagi. Jadi antisipasinya harus tidur lebih cepat biar badan bisa istirahat ang cukup.

Well anyway, kota ini memang tidak selalu kelihatan bagus tapi memang masih menjadi promising land di Indonesia.

Jadi masih mau pindah Jakarta?

By Didut

13 thoughts on “Jakarta Oh Jakarta …”
  1. Enggak. Aku udah keluar dari sana. Horeeeee…
    Ndak macet-macetan lg kalo ke dan dari kantor – kosan.
    Paling lama di jalan cuma 30 menit di BSD ini. 😛 Hehehe…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *