Dalam sebulan ini sudah 2 kali saya dan Arianna ke Bandung. Tumben banget sebetulnya kami jadi rajin jalan-jalan ke Bandung hahaha~
Akhir pekan lalu ke Bandung untuk menghadiri undangan pernikahan Arief dan Gladies yang kebetulan diadakan di Bandung. Si Arief pinter amat dah cari tanggal pernikahan. Tanggal 14 Februri itu hari ulang tahun dia sekaligus hari kasih sayang. Gak mungkin kelupa tuh tanggal pernikahannya.
Menggunakan Day Trans
Untuk perjalanan ke Bandung kali ini kami menggunakan Day Trans yang kebetulan pangakalannya berada dekat rumah. Hanya sekitar 10 menit jalan kaki dari rumah. Karena mengejar sebelum jam macet, kami memesan Day Trans jam 7 pagi. Sampai di Poin Square belum ada apa-apa *ya iyalah, mall kan aktif jam 10*
Sempat ragu apakah ini pangkalan Day Trans yang benar sampai menemukan booth Day Trans di dekat lobi Poin Square. Perjalanan dengan Day Trand cukup lancar dan hanya terganggu di Karawang karena ada truk yang mogok.
Perjalanan dengan Day Trans cukup nyaman. Posisi kursi di belakang supir juga cukup luas. Hanya supir yang membawa kami ke Bandung ini kadang terlalu agresif. Dibandingkan dengan Xtrans, Day Trans mobilnya lebih nyaman.
Membeli Oleh-Oleh
Target pertama kami adalah membeli oleh-oleh untuk keluarga karena terakhir kami ke Bandung tidak sempat membeli oleh-oleh. Kebetulan Day Trans mendarat di Bandung Indah Plaza dan ada Kue Sus Merdeka di depannya.
Jalan sedikit sampai perempatan lampu merah dan kami menaiki angkot sampai Kartika Sari. Kalau tau arah-arah angkot di Bandung sebetulnya cukup nyaman juga untuk menjelajah Bandung. kami tidak menghabiskan waktu lama berbelanja di Kartika Sari karena Arianna sudah tau apa saja yang mau dibeli.
Makan Siang di Noah’s Barn
Dari Kartika Sari kami naik angkot kalapa – Dago ke arah Jalan Dayang Sumbi. Ada sebuah kedai kopi sekaligus restoran bernama Noah’s Barn. Noah’s Barn dari depan berbentuk rumah tetapi di dalamnya sangat luas ke belakang.
Gak tau kenapa saya malah tidak menyesap kopi di Noah’s Barn. Arianna memesan cappuccino panas karena sudah sakau kopi haha~ Saya memesan ayam panggang dan Arianna memesan iga bakar. Iga bakarnya kelihatan lebih menggoda walaupun pedes. Ini menurut lidah istri saya yang menyukai rasa pedas.
Buat yang suka kopi dan mengambil gambar untuk Instagram, kamu tidak akan menyesal mengunjungi Noah’s Barn.
Menginap di House of Sangkuriang
Kami memutuskan untuk check in hotel langsung setelah makan siang. Dan hotel yang kami pesan kebetulan berada 5 menit jalan kaki dari Noah’s Barn. Arianna memilih House of Sangkuriang karena hotel ini banyak direkomendasikan.
Dan memang benar, kami langsung jatuh cinta dengan hotel ini. Hotelnya hijau dan adem walau berada di area Dago yang ramai. Di sebrang persis ada kafe juga yaitu kafe halaman, jadi kalau merasa lapar tinggal nyebrang aja atau ke sebelahnya ada restoran fast food.
Uniknya lagi teh dan kopi selalu ada 24 jam free buat penghuni hotel dan disediakan di lobi. Area kolam renangnya lebih dari cukup untuk leyeh-leyeh sore. Cemilannya disediakan mulai jam 3 sore. Jadi kalau bawa laptop bisa banget ngemil di area lobi sambil minum teh panas hahaha~
Pernikahan Arief dan Gladies
Di hari minggu pagi kami menghadiri pernikahan Arief dan Gladies yang menjadi tujuan kami ke Bandung kali ini. Sebetulnya jadi inget pertama kali Arief dan Gladies ketemu itu gw di bandung juga bareng Arief untuk sebuah event dan malam itu kita ramai-ramai menghabiskan brownies buatan Gladies hahaha~
Gak nyangka akhirnya mereka menikah juga. Banyak teman-teman blogger yang hadir minggu pagi kemarin. Untung cuaca di atas dago cerah dan sangat mendukung resepsi yang outdoor karena malam sebelumnya bandung diguyur hujan deras. Selamat ya Arief dan Gladies, semoga langgeng sampai kakek dan nenek.
Perjalanan Pulang Penuh Drama
Kami tidak banyak menikmati resepsi Arief dan Gladies karena harus segera ke BIP mengejar Day Trans jam 1 siang. Sampai meninggalkan BIP sebetulnya tidak ada masalah, jalan tol tampak lengang sampai rest area pertama.
Hujan datang ketika kami sudah seperempat jalan dan ternyata hujan besar ini mengakibatkan gerbang tol cikunir 2 roboh. Gerbang tol ini adalah gerbang tol utama menuju Lebak Bulus. Dan terjadilah macet luar biasa panjang.
Kami sampai di Lebak Bulus menghabiskan 5 jam persis dari seharusnya 3 jam perjalanan. Supir Day Trans cukup baik dan sabar dalam kemacetan besar kali ini karena bisa menemukan jalan untuk masuk ke tol lingkar luar.
Dan minggu depan saya harus ke Bandung lagi. Kelihatannya cukup banyak yang bisa diceritakan tentang bandung.
Bandung selalu punya tempat di hati orang-orang yang pernah tinggal di sana, mz 🙂
Kamu juga ya Mol? #uhuk
iya pak di bandung walikotanya gaul..
Kalo ke bandung lagi dan butuh info jalur angkot, kontek2 vicky aja dut… dia navigator angkot bandung hahaha
Aaku belum pernah ke bandung…
:'(