Sudah beberapa lama saya menjadi bagian dari group Football Manager Indonesia, sebuah komunitas gamer untuk yang hobi bermain Football Manager. Terus terang dari sekian banyak game, memang cuma Football Manager yang saya mainkan sejak sekolah (dulu namanya Championship Manager) higga saat ini. Sungguh perjalanan yang sangat lama hahaha.
Kembali ke Football Manager, di group saya melihat cukup banyak pertanyaan tentang bagaimana membangun formasi yang bagus atau ampuh di Football Manager. Tapi saya merasa sejak Football Manager 2015, sebetulnya membangun mental bermain (bisa) lebih penting dari pada membangun formasi.
Buat saya formasi bisa dibentuk menjadi apa saja tergantung kesukaan dari masing-masing manager di Footbal Manager. Misalnya, saya suka menggunakan formasi dengan 2 striker (atau lebih) di depan di bandingkan dengan hanya menggunakan 1 striker tetapi ada manager-manager lain yang bahkan suka menggunakan formasi tanpa striker sama sekali.
Mental bermain ini tercermin dari team instruction yang kita pakai di Football Manager. Ada yang suka membangun formasi terlebih dahulu baru team instruction, tapi menurut saya sih membangun team instruction lebih penting karena akan membangun cara dan mental bermain tim yang kita pakai.
Saya menyukai tim yang terus menerus memberikan pressing ke lawan di sepanjang pertahanan, jadi pilihan jatuh ke Get Stuck In untuk tackling. Dengan Get Stuck In, pemain kita akan agresif untuk mengejar dan mentackle lawan di sepanjang permainan. Kelemahan dari setting tackling ini adalah cepatnya pemain kita mendapatkan kartu kuning bahkan di awal-awal babak pertama.
Biasanya saya selalu mengganti pemain yang mendapatkan kartu kuning di babak kedua, karena kalau tidak diganti biasanya dia akan mendapatkan kartu kuning kedua kalau tidak dikurangi intensitas tacklingnya. Untuk bagian ini, saya lebih menyukai untuk mengganti pemain dibandingkan menguragi intensitas tackling. Karena hal ini, tim yang saya mainkan di Football Manager kebanyakan dikenal sebagai tim dengan pola permainan yang keras.
Untuk team shape biasanya saya memilih Fluid dibandingkan Flexible. Flexible saya pilih jika menghadapi lawan yang lebih berat. Untuk tempo, saya menyukai tempo yang sangat tinggi apalagi ketika bermain dengan pola Counter Attack. Stamina pemain mungkin akan lebih cepat drop, tetapi saya tidak pernah menurunkan intensitas permainan jika stamina pemain masih di atas 60%.
Untuk passing, saya sarankan More Direct untuk tim yang pertama kali kamu bangun. Dengan More Direct, bola akan lebih cepat untuk dialirkan ke depan dengan mengabaikan bagian tengah. Pastikan saja kamu mempunyai striker yang cukup cepat. Jika tidak punya striker yang cukup cepat, striker dengan first touch yang baguspun cukup. Gambar di atas menunjukkan kalau saya menggunakan Mixed, tetapi hal ini saya gunakan di musim ketiga setelah tim cukup pede untuk bertarung dengan tim-tim besar.
Yang lainnya tinggal mengikuti pola yang kamu gunakan saja. Misal untuk Width, jika kamu menggunakan pola 4-3-1-2 gunakan Narrow dan jika menggunakan pola yang melebar seperti 4-2-3-1 atau 4-4-4 gunakan Wide atau Fairly Wide. Saya lebih menyukai Balance atau Fairly Wide dalam tim yang saya gunakan.
Di awal musim ketika memegang Everton, saya menggunakan Attacking ketika melawan tim yang levelnya sama atau lebih lemah. Ketika menghadapi tim besar atau yang lebih kuat, sudah pasti saya menggunakan Counter Attack. Tetapi dengan team instruction di atas, kita bahkan masih punya kesempatan menang melawan tim sekelas Manchester United. Hanya Manchester City yang (somehow) belum bisa saya kalahkan di Football Manager 2018.
Dengan pola bermain ini, Everton sudah bisa mengacaukan formasi 4 besar di Premier League. Cuma gara-gara kepleset ketika melawan tim kecil di akhir musim yang mengagalkan posisi 4 besar di musim pertama saya memegang Everton.
Masuk musim kedua, pemain Everton sudah pede untuk melawan tim besar dengan pola menyerang dan di musim ketiga hampir saja memenangkan Premier League. Hanya kalah agregat dengan Manchester United walaupun memiliki nilai yang sama.
Punya tips lain untuk membangun mental bermain di Football Manager? Share dong lewat komen! Thanks.