Melihat pertandingan Manchester United vs Fulfam dinihari tadi, fans Machester United pasti akan terpecah dua. Satu kubu melihat Pogba masih layak bermain untuk MU, kubu lain melihat Pogba sudah saatnya dijual karena tidak bisa mengangkat tim setelah pembelian dengan harga yang luar biasa di tahun 2016.
Paul Pogba’s game by numbers vs. Fulham:
85% pass accuracy
21 final third passes
9 ball recoveries
5 tackles attempted
4 tackles won
3 switches of play
2 interceptions
2 take-ons attempted
2 take-ons completed
1 shot
1 goalOutstanding. ?? pic.twitter.com/adrFHMChYE
— Statman Dave (@StatmanDave) January 20, 2021
Kalau hanya melihat statistik di atas dari pertandingan tadi malam pasti fans mengingin Pogba dipertahankan tapi kalo gw masih 60 – 40 dengan lebih berat Pogba untuk dijual, kenapa? Karena dengan harga transfer dan gaji setinggi itu, Pogba harusnya bisa berperan seperti Bruno Fernandes yang bisa mengangkat moral dan performa tim secara keseluruhan. Statistik Pogba di atas bisa terjadi karena adanya pemain seperti Bruno Fernandes ataupun Cavani, tetapi bayangkan jika kedua pemain tersebut cidera, apakah Pogba bisa mengangkat MU tanpa Rashford, Fernandes ataupun Cavani? Gw masih belum bisa melihat itu secara gamblang.
Liverpool adalah salah satu klub saat ini yg bisa dijadikan objek belajar, misal sistem pressing saat pegang atau lepas bola.
Sementara Ole adalah salah satu pelatih yg menunjukkan gimana bekerja keras mengubah nasib timnya.
— Hedi (@hedi) January 17, 2021
Kalau dari sisi permainan, gw setuju dengan opini Kang Hedi ini.
Manchester United belum kembali menakutkan dari sisi permainan seperti pada jaman SAF, akan tetapi winning mentality MU sudah kembali.
Man Utd are unbeaten in 13 Premier League games, the longest ongoing run in the competition:
? 3-1
? 1-0
? 3-2
? 3-1
? 0-0
? 3-2
? 6-2
? 2-2
? 1-0
? 2-1
? 1-0
? 0-0
? 2-1Relentless. ??? pic.twitter.com/4F2eGuaIEN
— Statman Dave (@StatmanDave) January 20, 2021
Jika hingga April MU masih kuat kejar-kejaran dengan Liverpool dan Manchester City untuk berada di posisi 3 teratas dengan performa seperti ini, maka potensi untuk menjadi juara baru terlihat. Tetapi untuk saat ini, sebagai fans yang sudah lama melihat Manchester United, gw masih belum meraya yakin mereka punya posisi yang kuat menjadi juara English Premier League musim ini, walaupun mental comeback-nya sudah mulai sering diperlihatkan.
Untuk saat ini gw masih sependapat dengan Bang Fuad dari Poros Halang bahwa Pogba belum menunjukkan bahwa dia bisa menjadi tiang yang kokoh bagi Manchester United. Bagaimana dengan kamu?
leicester for epl title!
😉
Sebetulnya bisa aja kalo yang lain lengah dan Leicester bisa bertahan di top 3 sampe April hihihi~
PERTAHANKAN POGBAAAA… duet maut sama brunok di lini tengah kan mantep tuh!