Sebagai fans MU, pertandingan vs Burnley pagi ini pasti bikin lo deg-degan, walaupun sebetulnya beberapa hari yang lalu gw sempet ngetweet soal potensi kekalahan MU setelah winning streak 8 pertandingan berturut lalu.

Tapi walaupun sudah mempertimbangkan Ole Gunnar Solskjaer (berikutnya kita singkat OGS) akan kalah, tetep aja agak gak rela kalahnya sama Burnley haha.

Ada yang bilang lini depan MU tadi pagi kurang tajam sehingga MU tampak tidak berdaya (selain juga karena kesalahan Pereira yang memberikan bola dengan mudahke Jack Cork) sehingga Burnley bisa membuat 2 gol lebih awal. Tapi dari penikmat pertandingan bola kek gw, sebetulnya Burnley memang bermain dengan baik selain Tom Heaton bermain kesetanan memblok peluang dari pemain-pemain MU.

Pressing Burnley sudah dimulai ketika MU menginisiasi bola dari belakang. makanya di babak pertama sebetulnya link belakang MU tampak agak kerepotan menghadapi pressing striker Burnley.

Di babak kedua permainan Burnley tidak berubah dan MU tampak mulai terburu-buru karena tidak segera membuat gol. Memang salah satu penyakit tim yang bermain menyerang adalah ketika menghadapi tim dengan counter atttack yang cepat. Dan tampaknya Pareira memang belum siap untuk menjadi first starter pagi tadi. Kegugupannya menerima bola dari link belakang MU membuat Burnley bisa mendapatkan 1 gol dari hasil pressing pantang menyerah mereka selama pertandingan.

Setelah itu tiba-tiba datang gol kedua di menit 81 setelah MU mengurung Burnley setelah Lukaku dan Pareira (yang memang performanya mengecewakan) diganti dengan Lingard dan Sanchez.

Di sinilah gw sebagai fans MU merasa OGS akan mendapatkan kekalahan pertamanya. Apalagi timeline riuh dengan kebobolan 2 gol ini.

Tetapi gol pinalti Pogba  di menit 87 membuat semua fans MU merasa sepertinya OGS akan membuat Fergie time versinya sendiri.

Fergie Time ~ Any amount of time, in any football (soccer) match, which has been added on, in addition to the added time (injury time) that had already been prescribed at the end of the 90 minutes.

Any amount of time that a match is played after the said amount of added time, is referred to as ‘Fergie Time’

Dan benar aja, di menit 91 gol dari Lindelof datang setelah memanfaatkan bola muntah dari tepisan Heaton yang bermain cemerlang hari ini.

Sebagai fans MU gw senang karena mental tim MU balik seperti di jaman SAF. Membalikkan setelah kebobolan 2 gol benar-benar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tanya saja ke fans Manchester City yang pagi ini dijungkalkan Newcastle United 2 – 1.  Gw rasa OGS sudah menciptakan Solskjaer Time, waktu tambahannya sendiri untuk membuat gol ke gawang lawan.

Beberapa catatan dari pertandingan pagi ini:

  1. Perlu banyak pertandingan untuk mengembalikan sentuhan maut Lukaku dan dengan jadwal yang demikian padat dan penting, gw rasa Lukaku hanya bisa menjadi pilihan kedua setelah Martial – Rashford – Lingard.
  2. Pareira perlu tambahan pertandingan supaya lebih konsisten dan dimainkan dalam posisi menyerang dibandingkan menjadi box to box midfielder.
  3. Sebetulnya gw menunggu McTominay dimainkan untuk menjadi back up Matic supaya Matic tidak kehabisan bensin sebelum pertandingan-pertandingan menghadapi tim besar di Piala FA, Premier League dan Liga Champions.
  4. Fans-fans MU yang menonton pertandingan ini merasa sebetulnya OGS sangat layak untuk menjadi pelatih full time MU. Gw sih ngerasa gairah permainan MU sudah kembali dengan strategi menyerang OGS.

Jadi bagaimana menurutmu pertandingan melawan Burnley kali ini lads?

Featured image diambil dari akun twitter Manchester United.

By Didut

3 thoughts on “Solskjaer Time!”
  1. Faktor Mike Phelan penting juga. Asal muasal anjloknya MU kayaknya gara-gara Moyes menggusur pelatih-pelatih MU. Makanya pas melihat ada Phelan di bangku tim MU senang banget.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *