Gak tau kenapa tiba-tiba pengen nulis pas naik kereta ekonomi. Saya hitung sudah 3 kali saya naik kereta ekonomi. Yang pertama waktu mengunjungi Surabaya mengejar Festival Jajanan Bango 2009. Waktu itu sedang malas mengejar bis soalnya sudah jam 10 malam dan liat jadwal kereta ada kereta ekonomi ke Surabaya jam 12 malam. Langsung saja ke stasiun pake ojeg jam 11 malam.
Harga tiket ekonomi ke Surabaya kalau tidak salah belasan ribu. Saya sudah lupa tapi kelihatannya tidak sampai 20.000. Pengalaman pertama naik kereta ekonomi penuh perjuangan karena pada akhir pekan kereta ini sangatlah penuh.
Untung kebiasa tidur dilantai waktu naik kereta kelas bisnis jadi tidak ada masalah. Yang mengagumkan adalah walau banyak penumpang bergelimpangan tidur dilantai tetapi penjual yang berseliweran didalam kereta bisa saja menemukan ruang untuk berjalan boalk-balik menjajakan dagangannya.
Pengalaman yang kedua dan ketiga sewaktu terakhir pulang ke Jakarta. Karena hari biasa ternyata kereta kosong. Jadi bisa tidur selonjoran di kursi kereta. Rasanya lumayan nikmat. Semarang – Jakarta yang hampir 600 Km itu hanya menghabiskan 25.000 perak. Lebih mahal naik ojeg dari Stasiun Senen ke rumah di Cipulir, Kebayoran Lama yang menghabiskan 40.000.
Soal kenyamanan memang no sekian, namanya juga ekonomi. Tetapi memang kita bisa bercermin pada banyaknya orang-orang yang sangat tangguh bertahan hidup didalam kereta ini.
PS: postingan di tengah tidak bisa tidur & gambar diambil dari blog Johanes Harry
terakhir naik kereta ekonomi…hmm, kapan ya? lupa. tapi kalo sekarang suru naik kereta ekonomi lagi mendingan gak deh. nyerah. serem 😀
terakhir naek kereta ekonomi mudik lebaran tahun kemarin.
Jakarta-Bandung 19ribu. Untungnya nggk ramai padahal arus mudik. *heran*