Sebetulnya hari Jumat selalu menjadi hari favorit buat saya. Kenapa tidak? Soalnya besoknya akhir pekan, harinya di mana saya bisa seharian bersama Abby hahaha.


Awal 2018 ini berjalan dengan baik, mungkin karena gara-gara project menghabiskan buku agenda jadi di awal tahun ini saya menuliskan semua project secara detil. Beberapa teman ternyata sudah memulai untuk membuat bullet journal, tetapi kayaknya saya bukan tipe bullet journal, lebih ke planner aja kalau soal nulis task list.

Anyway, traffic pagi ini sebetulnya tidak terlalu parah, dengan perjalanan yang santai, saya masih bisa mencapai kantor dengan menghabiskan waktu 40 menit saja. Untuk yang tinggal di Jakarta, 40 menit itu termasuk cepat. Kalau tidak percaya silahkan tanya ke orang-orang yang menggunakan akomodasi dengan 4 roda setiap harinya.


Seperti kemarin, pagi ini dimulai dengan menyesap kopi kenangan dan sepertinya penikmat kopi galaw ini tidak pernah berkurang setiap paginya. Hebat juga marketingnya (walaupun memang rasanya enak sih). Saya menyukai es kopinya yang less sugar, agak bitter-bitter gimana gitu, seperti kenangan hahaha.

Pace pekerjaan hari inipun biasa saja, dimulai dengan internal team meeting supaya 2018 semakin mantabh dan diakhiri perjalanan pulang yang lebih awal karena tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dikerjakan.

Perjalanan pulang melewati Tendean – Pancoran – MT Haryono pun less traffic hari ini walau hampir semua pekerja di Jakarta sudah aktif kembali.

Jadi hari Jumat ini sungguh hari dimana saya tidak perlu mencari apa yang patut disyukuri karena hari ini sungguh hari yang menyenangkan!

Have a good weekend teman-teman!

By Didut

2 thoughts on “Day 5: A Good Day”
  1. Jakarta masih begini karena anak sekolah masih libur. Tunggu minggu depan.
    Aku juga udah bikin planner semacam journal. Gabungan apa aja gitu deh. Tapi dengan tulisan yang ala kadarnya dan gak bisa bikin ornamen-ornamen, ya cuma bisa iri sama bullet journal orang yang bagus 2 itu. Yang penting sih tujuannya ya..

    BTW, jadi pengen kopi itu deh. Besok2 beli ah.

  2. Hahaha iya cit, kopinya enak nih. AKu tuh gak terlalu suka dengan kopi-kopi kekinian ini, tapi khusus Kopi Kenangan yang less sugar ini cocok banget di lidahku.

    Soal journal sih yang penting konsisten cit dan semua detil pekerjaan terselesaikan. Kalo bikin jurnal njuk kerjaan gak selesai ya tiada guna juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *