Ini menu favorit saya kalau sedang berkunjung ke kedai kopi buket dan affiliasinya hehe~
Hari ini sewaktu ngambil pesanan kopi tak disangka kok ada kaosnya, langsung embat satu dan langsung dipakai pula. 😛
Buket creme blend itu campuran kopi-coklat dan creamer, memang agak kacau rasanya tapi saya suka apalagi yang panas. 😀
Buket memang selalu mengeluarkan merchandise secara teratur dan saya suka dengan design-design mereka.
Ngopi yuk ngopi!!
Postingan terkait: Kedai kopi Buket dari tukangmakan
waduh apik ki mas, harganya berapaan? seenak kopinya nggak? hehehe
kopi-coklat-creamer??
*langsung ngidam*
asiiiik.. bulan depan siyap-siyap nodong mas didut ke situ aaaah… 😛
di jkt ga ada cabangnya, dut?
mas didut, kamu koq ndak bilang sih semalem?? :((
padahal saya sering bikin lho. milo campur kopi campur krimer. tapi baru tau kalo namanya buket creme blend 😆
tampaknya enak banget ya kopi campur krimer, nanti nyoba ahh bikin sendiri
tapi bukannya jadinya mirip moka?
Horeeeee! Pertengahan Juni nanti semua KoJaker ditraktir ke kedai kopi buket!
keren.. kaosnya …
Waduh sayangnya nggak boleh minum kopi 🙂
kalau ada iced chocolate boleh deh
Hmmm keren bajunya yee… tapi , agak kekecilan memang… *logh koq*
hihihihihi….
Btw salam kenal dan kami mengundang anda untuk bergabung di kafeblogger.com – tempat ngumpul para blogger
ada ukuran 5 L nggak , dut ?
Kya….bagusnya…dah kayak baju Starbuck….hehehehehehhehe keren…mau atu
aduhhhh… saya pengen kaosnya eee… 🙁
[…] Kebiasaan ini berlanjut hingga dewasa, gue memang lebih ke tea person sampai masa kuliah di Semarang. Nah di awal-awal tahun 2,000-an, di Semarang kedai kopi juga mulai hitz, tetapi karena gue tea person waktu itu, jadilah gak punya interest untuk eksplore kedai-kedai kopi di Semarang. Hingga pada suatu saat dua temen bule gue saat itu, Alicia & Agatha, membawa gue ke sebuah kedai kopi lokal di Semarang bernama Buket. Buket ini bentuknya tidak besar tetapi ketiadaan space yang besar itu malah bikin suasana antar pengunjung semakin dekat. Apalagi baristanya bekerja di dekat pengunjung. Gue masih ingat waktu itu semua menu Buket dibuat dengan tangan sehingga ketulusan kopi buatan baristanya Buket sangat terasa sampai bikin gue adiktif dengan salah satu menu signaturenya, Buket Creme Blend. […]