Romantisme Pagi Hari

Judulnya ngikutin postingannya Anisa hihi~ .  Weekend kemarin tiba-tiba menghabiskan waktu di Solo lagi, maaf buat penghuni Rumah Blogger Indonesia (RBI) yang saya rusuhi 2 akhir pekan berturut-turut.

Romantisme pagi yang pertama ketika tiba-tiba saya tergerak ke Car Free Day-nya Solo. Nah karena RBI terletak didekat Jl. Slamet Riyadi (lokasi Car Free Day) maka saya putuskan untuk berjalan kaki saja. Tadinya gak ada niat ke Car Free Day karena tidur aja baru jam 2 pagi tapi gara-gara terbujuk Bella buat bikin #CFDTU (Car Free Day Twitter MeetUp) akhirnya ya bergerak juga.

Udah pasang alarm tapi ternyata kalau sudah niat terbangun sendiri jam 5 pagi walau tidur jam 2. Habis cuci muka langsung jalan ke lokasi CFD. Ternyata cukup jauh juga lokasi CFD dari RBI.  Sekitar 20 menit jalan kaki.

Sampai di lokasi CFD sekitar jam 06.15 dan terlihat banyak sekali warga Solo yang antusias beraktivitas pagi-pagi. Menyenangkan melihat anak-anak yang bermain bola atau orang-orang yang bersenam ria.

Nah yang paling menyentuh sebenarnya waktu saya sampai di depan Solo Grand  Mall. Ada anak-anak penyandang cacat yang bermain perkusi dan menyanyi. Saya melihat pertunjukan mereka selama beberapa lama. Melihat mereka yang bersemangat memainkan lagu somehow menohok saya pagi itu. Saya seperti diingatkan untuk lebih bersemangat dalam menjalani hidup dengan segala kelebihan & keberuntungan yang saya punya.

Saya lihat beberapa orang sampai menitikkan air mata melihat pertunjukan mereka. Coba kalau sempat ke CFD Solo melihat mereka, kelihatannya mereka bermain reguler disana, didepan  Solo Grand Mall.

Setelah puas melihat mereka bermain saya kembali ke RBI. Lumayan segar setelah bergerak selama 2 jam.

Romantisme yang kedua ketika pulang jam 2 pagi dari Solo. Memang tadinya niat pulang pagi tapi sekitar jam 5-an bukan jam 2. Tapi karena merasa badan sudah segar jadi saya putuskan langsung saja pulang jam 2 pagi.

Mio saya geber hingga kecepatan maksimalnya pagi itu karena jalan yang lengang. Sebetulnya kalau masih agak gelap seperti itu agak bahaya karena buat pengendara motor jalan agak gak keliatan.

Dalam perjalanan pulang dan dalam kecepatan yang tinggi seperti itu banyak short memories yang berkelebat didalam pikiran saya, termasuk yang lama-lama yang bahkan mungkin saya merasa sudah saya lupakan. Entah menyebutnya bagaimana. Ini juga karena saya lupa membawa creative zen kesayangan saya sebetulnya sehingga pikiran bisa kemana-mana sewaktu di jalan.

Sampai di Semarang dalam waktu 1,5 jam dan sukses kedinginan. Rekor kalau pake Mio soalnya paling bisa digeber sampai 80/90 Km/jam saja. Dan sekarang saya menuliskan ini juga di pagi hari. Hmm mungkin saya memang ‘orang pagi’ untuk beraktivitas yang kencang.

Kamu suka melakukan sesuatu di pagi hari?

By Didut

11 thoughts on “Romantisme Pagi Hari”
  1. Solo Grand Mall tuh…hehe.
    Ak sih biasanya bangun siang,cuma kadang aja bangun pagi,terutama kalo harus tes pagi. Kayanya bikin postingan kemaren tuh ngelindur deh, hihihii 😀

  2. selamat pagi dut 🙂 aku dulu juga suka iseng naek motor surabaya – malang pagi2 sekali. banyak hal menarik bisa diliat sepanjang jalan. sayang, motor itu sekarang sudah tua, agak2 kuatir kalo diajak touring jarak jauh, hehehe.

  3. kalau aku suka menikmati waktu sarapan yang lama… Santai, sambil ngobrol dengan rekanan sarapan. 🙂 menurutku itu romantisme pagi hari yang berharga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *