Hari ini 1 Januari 2017, di timeline twitter selain rame ngobrolin soal apapun yang pertama hari ini (termasuk saya yang ngobrolin), ada sebagian yang ngobrolin soal resolusi.

Ngomong-ngomong saya & Arianna mau ngucapin dulu Selamat Tahun Baru 2017 untuk teman-teman digital yang sudi mampir ke blog saya hari ini.

Balik soal resolusi, sebetulnya penting gak sih?

Menurut saya sih penting gak penting. Penting karena resolusi bisa jadi target untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Misal untuk menjadi lebih sehat atau menjadi lebih baik dalam pekerjaan. Menjadi tidak penting ketika resolusi itu hanya menjadi angan-angan dan bukan sebuah KPI yang harus dicapai (balik-balik ngomongin KPI dah haha).

Kalau kita tidak terbiasa dengan target dan memang terbiasa untuk going with the flow saja dengan hidup, sebaiknya sih tidak usah membuat resolusi. Tapi harus diakui, sering (atau kadang), mempunyai resolusi memang bisa meningkatkan kualitas kita ke depannya.

Saya termasuk manusia yang tidak suka punya resolusi (berbeda dengan Arianna, istri saya). Saya termasuk manusia yang sukanya ikut arus aja dan kerjakan apa yang sudah ada sebaik mungkin. Bagaimana selanjutnya kita lihat nanti.

Ternyata mengikuti perkembangan usia dan hidup, gaya mengikuti arus hidup ini tidak bisa diikuti (ini buat saya yah).

Sejak saya menikah, terbiasa untuk punya target hidup dan kadang target itu datang kecepetan atau on time. Jarang tuh target hidup saya datangnya lama banget hahaha.

Keluarga Baru

Di tahun 2016 kemarin target untuk menemukan lokasi kerja baru terpenuhi. Sebetulnya gak pengen pindah dari Stratego cepet-cepet tetapi tiba-tiba ada tawaran yang susah untuk saya tolak dan ternyata saya menemukan partner kerja yang sama asiknya dengan partner kerja saya sebelumnya. Di kantor baru ini pula saya sempat mencicipi untuk merasakan aroma kerja di kantor regional di Bangkok. Pengalaman yang menyenangkan.

(Drama) Pindahan Rumah

Selanjutnya di pertengahan tahun (tepatnya di bulan Mei) saya dan Arianna diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk menambah anggota keluarga kami (baca Arianna hamil).  Kehamilan Arianna memicu target lain yang tiba-tiba harus kami percepat yaitu menemukan rumah baru yang lebih nyaman untuk keluarga kecil kami. Drama ini sebetulnya tidak terduga tetapi akhirnya kami benar-benar menemukan tempat tinggal (sementara) yang sempurna.

Sisanya tidak ada yang benar-benar besar dan saya sebetulnya masih going with the flow juga dengan apa yang terjadi dengan hidup ini haha.

Untuk target 2017 ini sebetulnya cukup sederhana, ingin menjadi orang tua yang baik untuk anak kami kelak, menjadi lebih baik dalam pekerjaan dan pastinya ingin lebih cerewet di blog. Cukup sederhana kan? hihihi.

Apakah kamu punya resolusi untuk 2017 ini?

Featured image courtesy: drperillecounseling

By Didut

5 thoughts on “Resolusi!”
  1. semoga nanti juniornya hadir dengan selamat dan sehat dan lucu kayak bapaknya ya hehehe turut senang mendengar kabar gembira ini mas

    dan resolusi saya tahun ini simpel sih, tapi tak berani saya ungkapkan dimana-mana, saya takut kecewa sendiri kalau nanti kenyataannya menyakitkan #halagh pokoknya smoga bisa tercapai deh, dan kalo sudah tercapai baru nanti saya ceritakan #lhoo hahaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *