Mungkin kalimat pendek pada judul di atas post blog ini sudah banyak kamu dengar dalam kehidupan, tetapi kali ini gw mau kasih testimonial tersendiri untuk ini.
Setiap orang pasti punya fase kehidupannya masing-masing, entah dalam masa sekolah, kuliah, beranjak dewasa, menemukan jodohnya hingga dalam pekerjaan. Gw pun demikian, punya fase kehidupan sendiri yang pastinya berbeda dengan orang lain.
Sampai di usia 30-an sepertinya hidup gw mengikuti arus aja, gak banyak ekspetasi dari diri gw sendiri untuk menjadikan hidup gw seperti apa. Dulu bisa seperti itu karena sepertinya kehidupan gw di Semarang ya baik-baik aja. Ada halangan tetapi sepertinya dijadikan sebagai pembelajaran saja.
Pada suatu waktu timbul keinginan untuk menemukan jodoh terasa lebih keras. Pada waktu itupun gw belum pernah mengajukan permintaan yang sangat spesifik, semua mengikuti jalannya saja sesuai apa yang Tuhan sudah kasih buat gw.
Ketika bertemu Arianna dan mulai pacaran, di saat itulah gw ngerasa harus mulai meminta bantuan ke Tuhan, khususnya ke Bunda Maria. Bukan karena gw yang gak sanggup tapi karena sudah melibatkan orang lain, yaitu Arianna. Waktu itu doa permohonan gw & Arianna sangat spesifik dan ternyata doa kami dikabulkan sehingga perjalanan gw dan Arianna menjadi suami-istri dilancarkan.
Dalam fase kehidupan keluarga bersama Arianna & Abby, tentunya tidak selalu lancar. Dan ketika gw berdoa untuk memohon, sampai saat ini belum ada doa kami yang tidak dikabulkan oleh Tuhan dan Bunda Maria.
Setelah mengalami beberapa doa permohonan yang dikabulkan, saat ini gw sedang belajar untuk selalu memanjatkan rasa syukur dalam doa-doa gw.
Berusaha untuk tidak datang ke Tuhan dan Bunda Maria ketika sedang ada permohonan atau kesulitan saja. Berusaha mengingat dan melihat lingkungan sekitar yang mungkin tidak seberuntung kami dalam menjalankan hidup.
Namanya belajar pasti suatu saat kita akan menemui kegagalan, namun percayalah suatu saat kegagalan-kegagalan tersebut tidak akan terbuang percuma di masa depan.
Sekian blogpost di tanggal 5 November ini dan mudah-mudahan bisa menginpirasimu yang sedang mengalami kesulitan saat ini.
Berkah Dalem.
Singkat, padat, tapi sangat bermanfaat.
Jujur, belakangan Ini saya malu minta apa-apa ke Tuhan. Soalnya berasa tidak sedang rajin memenuhi perintahNya. Kan malu ya, bandel nda mau ikut perintah tapi rajin minta-minta.
Hahaha
Sepertinya tidak apa-apa Eng, Tuhan sih maha pengampun ya, tidak seperti manusia hahahaha.
Tetapi pengalamanku mengatakan Tuhan itu kasih kalo memang kita butuh, kalo meminta tapi gak dikasih biasanya sih karena sebetulnya kita gak butuh itu. Beberapa kali aku mengalami hal tersebut dan bener juga, waktu itu memang mematangkan banyak hal.
Mantap. Ini rangkuman buku the secret dalam beberapa paragraf saja. ?
Aku malah gak dong soal buku iki hahaha
Selamat terus menjalankan iman yang amat kita banggakan, Mas Dut.
Siap Mas Don!
Aku ngerasain banget mas, kalo Tuhan amat sangat sayang sebenernya. Tapi terkadang sebagai manusia, aku teutama, suka lupa di saat senang, dan nangis mengadu lagi di saat susah -_-
Malu sih… Tapi saat ini aku berusaha utk belajar slalu mengungatNya, ga peduli saat itu aku seneng, ato susah.
Aku inget, ketika sedang ada masalah, di pertiga malam aku suka bangun, lalu solat tahajud dan minta pertolongan. Dan Tuhan ga pernah lupa utk membantu. Adaa aja cara2 dan solusi yg akhirnya Dia kasih :). Aku mungkin blm 100% taat. Tapi setidaknya aku berusaha utk menomorsatukan dia dibanding apapun.