“Jakarta Biennale dibuka sabtu ini, ke sana yuk!” begitu ajakan Arianna ketika mengetahui bahwa saya menjadi salah satu volunteer digital dari perhelatan akbar seni rupa dua tahunan ini.
Buat yang belum tahu, Jakarta Biennale adalah pameran seni rupa kontemporer yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Jakarta Biennale sudah diadakan sejak tahun 1974 dan luar biasanya saya tidak mengetahuinya walaupun sudah menjadi warga Jakarta sejak 1979 *mesem-mesem*
Selain berupa pameran, Jakarta Biennale menghadirkan karya-karya seni rupa di berbagai ruang publik di Jakarta dari Condet (Jakarta Timur) sampai Muara Angke (Jakarta Utara). Tema Jakarta Biennale 2015 adalah “Maju Kena, Mundur Kena: Bertindak Sekarang”.
Sabtu sore ini (14 November 2015) Jakarta Biennale dibuka mulai jam 4 sore di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur II No 4 Pancoran Jakarta. Pembukaan berlangsung hingga jam 10 malam.
Semua yang diselenggarakan oleh Jakarta Biennale tidak ditarik bayaran alias GRATIS!
Yuk ke Jakarta Biennale!
UPDATE
Kemarin sore saya mengunjungi Jakarta Biennale sekitar jam 5 sore. Ternyata ramai pengunjung yang didominasi oleh mahasiswa/mahasiswi seni atau anak-anak kreatif.
Art work Jakarta Biennale tahun ini didominasi oleh isu kemanusiaan, kemiskinan, sosial dan kapitalisme. Dari sisi seni, Jakarta Biennale berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat apa yang tengah terjadi di Indonesia saat ini.
Buat yang belum datang jangan khawatir, Jakarta Biennale akan berlangsung hingga 15 Januari 2016. Silahkan cek semua jadwalnya lewat jakartabiennale.net.
Saya lihat di setiap akhir pekan akan ada creative weekend market. Kelihatannya menyenangkan.
Selamat menikmati Jakarta Biennale!
Saya baru tahu kalo ada event ini Mas. Baru tinggal di Jakarta dari 2010 sih 😛
Seru juga kayaknya. Dua tahun lagi semoga masih bisa ngikutin kalo ada lagi 😀
Jangan khawatir, Jakarta Biennale berlangsung hingga 15 Januari 2016 😀
saya beberapa kali pernah iseng ke acara ginian di Jogja, menurut saya ini semacam pameran seni yg mbingungi huehue maklumlah, dan yg ini, makasih, kejauhan je haha
Namanya juga seni hihi~
Tapi pengalaman di Jepang dulu, orang di negara maju lebih banyak yang memahami seni sebetulnya dibandingkan orang sini (masih bisa didebatkan). Makanya di negara maju museum apa saja menjadi lokasi kunjungan yang populer.