Jadi 1 minggu yang lalu bersama teman-teman komunitas (Loenpia.net, NasiKucing.com, DotSemarang, SamTUG, VisitSemarang.com), kami mencoba menjelajah Curug Lawe.


Curug Lawe ini tidak jauh dari Semarang, menggunakan motor hanya sekitar 30 menit saja ke arah Kota Ungaran. dari Semarang selepas Banyumanik kita belok kanan ke arah Gunung Pati. Belokan ini setelah Indomaret di daerah Pudak Payung. Setelah ketemu gerbang UNNES naik sedikit lalu belok kiri ke arah Desa Kalisidi.

Kalau nyasar tanya saja penduduk setempat pasti tau. Nah, di Desa Kalisidi ini kita menitipkan motor di pemberhentian terakhir lalu dilanjutkan dengan jalan kaki. Jalan kaki sedikit memasuki perkebunan cengkeh lalu belok mengikuti jalur irigasi.


Dijalur irigasi ini ada jalan setapak yang bisa dilewati hingga mendekati jalan naik ke Curug Lawe. Jalan setapak ini sih mulus tapi kewaspadaan tidak boleh hilang karena disamping kiri ternyata jurang. Dibeberapa tempat kita tidak berhadapan langsung dengan jurang karena masih ada tanah pijak tetapi di banyak tempat kita langsung berhadapan jurang.


Alhasil saya yang tidak suka dengan ketinggian selalu pasang badan ke kanan (jalur irigasi yang dangkal) untuk menjaga keamanan. Setelah bertemu pintu kanal perjalanan menanjakpun dimulai.


Tidak terlalu berat sih tetapi perjalanan ini cukup panjang. Saya suka jalur perjalanan ini karena melewati banyak sungai dengan air yang sangat jernih dan segar. Saya selalu berhenti untuk membasuh muka dan kepala karena air gunung ini sangatlah segar.


Setellah 2 jam perjalanan santai sampailah kita di Curug Lawe. Wihhhh, rasa penat langsung hilang melihat keindahan alam ini. Pokoknya keren cuyy haha~ . Tidak sia-sia deh melakukan perjalanan hiking ringan ini setelah beberapa tahun tidak pernah hiking.


Kita beristirahat sekitar 1 jam di Curug Lawe sebelum turun. Nah jalur turunya ternyata kita naik kearah air terjun, menyebrang, naik sedikit lalu baru turun ke bawah.

Sebetulnya ditengah perjalanan masih ada Curug Benowo tapi karena kebanyakan peserta wanita sudah tidak kuat maka kami putuskan untuk langsung ke bawah saja.


Beberapa peserta kelihatannya jadi sakau buat kopi darat ala hiking seperti ini. Jadi kapan nih kita kopdar-an?

Picture courtesy: Fian Digital & Slams

By Didut

8 thoughts on “[Travelogue] Berpetualang di Curug Lawe”
  1. wah, yo kopi darat model hiking gini ini yg aku doyan. semoga ada kesempatan maen ke semarang lagi dan nggak repot hehehe. btw, mbois tenan foto terakhir jeee… 😉

  2. Lama aku ndak liat update fotomu, Dut, ternyata rupamu ndak ganti.. 😀

    Nampaknya bagus tuh Curug Lawe. Tapi mosok mesti lewat jalur-jalur irigasi segala seh? Ndak ada jalan dekat yang bisa diparkiri mobil tah? Kesiyan nih high-heels-ku..

  3. @Asmarie: aku memang bukan blogger yg ‘live’ update haha

    @Fahmi: mboisnya msh belajar mi hihi~

    @Vicky: wah kl km yg dateng cari jalur tracking yg nyaman wes 😛

  4. wah.asyik tuh hiking…
    pengen ikut neh…tapi sayang ane gak tahu di mana alamat kontaknya….

    kabar2 kabari ya kalo ada acara hiking lagi…yang dekat2 semarang aja..soalnya ane dah berkeluarga…ane mo ikut kalo bisa…

    trims sebelumnya…

    kontak ke FB ane aja…di

    ID nya……. indar zamorano ……

    trims…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *