Akhirnya hari minggu kemarin teman-teman loenpia dan Kids Fun Study (KFS) dapat bertemu untuk membicarakan kemajuan dari program anak asuh yang kami adakan bersama. Pertemuan direncanakan sekitar jam 12 siang setelah kegiatan KFS selesai.
Untuk yang belum mengetahui KFS, KFS adalah sekolah ekstrakulikuler yang diperuntukkan bagi anak-anak SD. Menurut Budi, salah satu founder KFS, KFS diadakan sebagai alternatif kegiatan belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Sepengetahuan saya, kegiatan KFS meliputi menonton film bagi anak-anak seperti laskar pelangi atau harry potter, menggambar atau kegiatan belajar lain yang sekiranya dapat menyenangkan bagi anak-anak. Sampai saat ini peserta KFS berjumlah 10 orang anak yang berasal dari sekitar daerah wonodri kopen. Kegiatan KFS diasuh oleh 2 orang pengajar yang menyediakan waktunya secara sukarela.
Siang itu udara cukup menyengat. Saya kelihatannya sudah mulai terbiasa untuk berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum lagi karena tidak merasa lelah. Sudah mulai terbiasa lagi memperhatikan wajah-wajah penumpang angkutan umum.
Walau menggunakan angkutan umum, saya tetap menjadi anggota loenpia yang datang pertamakali di warnet dan toko komputer elkamil. Teman-teman KFS seperti Hasti, Yani dan Gilang sudah menunggu setelah kegiatan KFS selesai. Berturut-turut Budi, Ocha dan Kopril datang.
Kami putuskan untuk membahas perkembangan kegiatan sembari menunggu teman-teman yang lain. Dari hasil laporan teman-teman KFS, syukurlah Rizky sudah bisa bersekolah kembali karena sudah kami lunasi tunggakan sebelum dia naik kelas dan Reza diterima bersekolah di SDN. Candi Sari, yang menurut saya termasuk SD negri yang sangat baik.
Selain membahas perkembangan anak asuh dan calon anak asuh, kami juga membahas soal struktur organisasi FORCE. Struktur organisasi termasuk baru di loenpia karena teman-teman di loenpia terbiasa untuk bekerja tanpa sebuah struktur. Tetapi karena program anak asuh ini akan berjalan dengan jangka waktu yang lama, teman-teman melihat struktur organisasi menjadi sesuatu yang sangat penting.
Pembahasan siapa yang menjadi ketua menjadi pembicaraan yang amat sangat panjang. Seperti masyarakat pada umumnya, kita tidak terbiasa untuk berani mengajukan diri sebagai seorang leader, yang ada hanyalah saling lempar satu dengan yang lain. Akhirnya Dendi (loenpia) dan Budi (KFS) bersama-sama menjadi ketua I dan II. Saya berpikir dengan dua orang yang menjadi ketua, rasa berat menjadi ketua akan menjadi jauh berkurang.
Hari itu kami putuskan juga kalau pertemuan rutin akan kami adakan 2 minggu sekali bertempat di ELKAMIL, Tegal Sari Barat II (masuk dari Tegal Sari Barat I). Kalau melihat daftar tugas, masih banyak target yang harus kami kejar. Semoga dari sesuatu yang kecil ini dapat bermanfaat untuk masa depan adik-adik kita ini nantinya.
Tautan:
syukurlah akhirnya terbentuk kepengurusan dengan ketua.
jadi saling lempar satu dengan yang lain dapat diganti saling lempar tanggung jawab :-))
Amiiin.. *mengamini kalimat terakhir*
????????????? ??????? ? ???? ?????????? ๐ ?? ??????? ??, ??? ???? ????? ?????? ๐
apakah keanggotaan KFS terbuka untuk umum? jika iya, bagaimana caranya untuk bergabung menjadi anggota atau volunteer di KFS?
terima kasih ๐