Kalau kamu fans Man Utd, pasti mengakui kalau formasi tadi malam itu formasi yang cukup absurd dari Mourinho. Formasi 4-4-2 yang penuh dengan ‘pekerja kotor’ di dalamnya. Ya, saya menyebut 8 orang pemain Man Utd tadi malam dengan pekerja kotor.
Formasi belakang – tengah diisi oleh Darmian, Rojo, Bailly, Valencia, Fellaini, Herrera, Pogba dan Young. Semua adalah pekerja keras untuk Mourinho tanpa unsur kreatif seperti Mkhitaryan ataupun Juan Mata yang sedang dalam kondisi cidera.
Ini kek liat pertandingan liga inggris tahun 90an, KICK AND RUSH(FORD)!
— Dian Adi Prasetyo (@didut) April 16, 2017
Melihat 10 menit pertandingan saya sudah tahu bahwa kali ini akan menjadi pertandingan mental dibandingkan teknis. Rojo menekan Costa dan secara khusus Herrera mengejar Hazard kemanapun dia memegang bola.
Taktik yang ‘kotor’ tapi Mourinho berhasil mengalahkan Conte kali ini. Walaupun saya menyebutnya taktik ‘yang penting bawa 3 poin bagaimanapun caranya’, tetapi Telegraph menyebut Mourinho has the ability to out-tactic a vibrant coach like Conte.
Tadi malam saya melihat pekerja-pekerja keras Mourinho punya gairah lebih untuk memenangkan pertandingan dibandingkan dengan prajurit-prajurit Conte. Saya belum pernah melihat wajah Conte tidak bersemangat seperti tadi malam.
Baca: Man Utd 2 Chelsea 0: Jose Mourinho tactical masterclass blows title race wide open.
Siapa yang menyangka lini tengah Man Utd bisa mematikan lini depan Chelsea yang biasanya terlihat beringas. Hazard begitu tak berdaya sepanjang pertandingan diikuti Herrera. Apalagi Herrera cemerlang dalam pertandingan kali ini dengan 1 assist dan 1 golnya.
Melihat pertandingan tadi malam, saya masih punya harapan untuk melihat Man Utd finish di posisi 4 Premier League–baca: tiket ke Liga Champion Eropa–karena memegang 2 pertandingan lebih.
Walaupun jalan menuju 4 besar akan sangat terjal melihat Man Utd masih akan melawan Manchester City, Arsenal, Tottenham ataupun Crystal Palace yang mesinnya sedang panas akhir-akhir ini. Hanya mereka sendiri yang bisa menentukan apakah Man Utd bisa bermain ke Liga Champion musim depan sekaligus mematikan lawan-lawan utamanya di Premier League.