Klub kesayangan saya Man U maju ke final liga champion pagi ini setelah menggebuk Arsenal 3-1. Ini tentu saja berita yang sangat menggembirakan.

Tetapi disisi lain di kota Semarang ini muncul berita yang menyedihkan mengenai klub sepakbola lokal Semarang. PSIS, klub kebanggaan Kota Semarang dibubarkan oleh pihak manajemen.

Seharusnya dengan naiknya tokoh pengelola PSIS ke panggung politik yang lebih tinggi, mereka diharapkan mampu untuk mencarikan solusi yang lebih cerdas bagi klub kesayangan kota ini.

Tetapi memang semua masih paradoks di negri ini, olahraga masih hanya menjadi sebuah kendaraan politik di negri carut marut ini.

BTW GO MAN U!!!!!!

By Didut

9 thoughts on “Paradoks”
  1. Saya juga prihatin dan sedih mas, klub kebanggaan Jawa Tengah dibubarkan 🙁 . Masalahnya memang di Indonesia kebebasan pasang sponsor di kostum amsih sulit yah.
    Ah, ayo dukung MU sebagai pelipur lara, hehehe
    BTW salam kenal Mas 😀

  2. mending gitu, dibubarin. soale sepak bola indonesia banyakan isi tawuran. padahal duit negara jg yang dpake utk ngurusi. biasanya kan pake duit APBD.

    daripada dipake ngurus orang tawuran, kan mending duitnya dialihkan utk blogger. ya toh.. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *