Pertama kali melihat cover dari buku ini, saya sudah tertarik untuk membacanya.
Yakuza Moon merupakan sebuah memoar dari pengalaman penulisnya sendiri, Shoko Tendo. Shoko tendo merupakan salah satu anak dari ketua yakuza yang cukup terpandang di jepang.
Memoar ini bercerita secara runut dari kondisi keluarga sewaktu Shoko kecil, bagaimana Shoko semasa remaja memulai fase kenakalannya lalu terjebak dalam lingkaran narkoba. Fase selanjutnya dikisahkan bagaimana keluarga Shoko menjadi hancur karena kebangkrutan dari bisnis keluarga dan masa-masa perjuangan Soko dalam membebaskan dirinya dari jeratan narkoba, jeratan cinta yang selalu menghukumnya dan pada akhirnya terbebas untuk menjalani hidup baik yang dia inginkan.
Yakuza Moon sungguh menarik untuk dibaca karena menurut saya bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dimengerti dan dibaca. Saya tidak tahu kenapa tetapi pasti sekali kamu menyelesaikan 1 halaman kamu tidak akan bisa terlepas untuk membaca halaman berikutnya.
Selain bahasa, dengan membaca Yakuza Moon kita bisa mengetahui sedikit bagaimana kehidupan keluarga yakuza berjalan, bagaimana bisnis yakuza berkembang dengan sangat cepat tetapi juga mengempis dengan sangat cepat pula. Bagaimana seorang laki-laki dalam keluarga yakuza tampak sangat ganas tetapi disuatu waktu dapat berbalik seratus delapanpuluh derajat ketika kehabisan uang.
Saya pikir buku ini sangat menarik untuk dibaca. Selamat mencari dan membaca!
Gambar diambil dari situs reuters dan kalau ingin membeli secara online kamu bisa menemukannya di toko bukunya ollie π .
Hehe thanks Didut π
Lama ndak baca buku π
berapaan yak? kayaknya keren juga tuh…
dejavu. kok aku spt udah pernah baca buku atau postingan ini ya?
ohh tidak…!!!!! harusnya aku pinjem dulu baru kamu posting disini..itu buku keren kedua setelah candi murca…
baguss…..[gambarnya] π
bukunya bagus keknya.. tapi mungkin gada di bukittinggi
eh pictnya keren π
kayaknya bagus…
sepertinya kalo dibeli juga masih masuk katergori “daftar tunggu baca”
hehehehhehe
wah jadi tertarik dengan buku ini mas @didut.
“sekali kamu menyelesaikan 1 halaman kamu tidak akan bisa terlepas untuk membaca halaman berikutnya” wah jadi inget pas mbaca bukunya SH Mintarja dalam lakon Nagasasra dan Sabuk Inten. sumpah mbaca seri klasik itu, saya sampai relakan malam-malam saya.
mantab om… (dance)
jakuza ya… hiii serem…
wah bagus bangetzzzzzzzzzz……
*gambar tatonya* π
asem ik … jadi pengen beli ….
berapa duit mas ???
*tapi bacanya belakangan …*
tatoo-nya lutchuuuuu, ada sanggul-sanggulnya. so cute
Yakuza yang Gangster itu bukan yaa ??
itu cewek yaa kan, kalo cowok mengingatkan aku pada prison break *pengen nonton season 4, gak nyambung*
makasih didut buat infonya.. langsung tadi ngeloyor ke goodreads masukin buku ini jadi “to-read” book. π kyknya menarik yaa…
eh gila, jadi segitu toh tatonya?
ga nyangka aku. waktu baca bukunya kirain ampe segitu
eh gila, jadi segitu toh tatonya?
ga nyangka aku. waktu baca bukunya kirain ga ampe segitu
ceyem banget tuh tatonya. itu beneran buku ya? coba kalo photo book ^_^’
aku pingin kawin sama cewek ituh .. mau gak ya dia?? π π
Hmmm, jadi tertarik pengen baca bukunya… Thanks for the info yah π
hi didut…
buku menarik bisa jadi karena banyak hal. Salah satu adalah desain covernya. Karena berada di posisi luar, desain itu kemudian harus mampu menyita perhatian banyak orang.
Faktor lain adalah keindahan bahasa. Nah kalau penulisnya bukan orang Indonesia, maka peran editor bahasa disini sangat penting. Karena dia dituntut tidak hanya sekedar menerjemahkan ke bahasa Indonesia, tapi bagaimana membuatnya lebih mudah untuk dipahami bagi kita yang masih awam tentang tema2 tertentu.
Gitu kali ya? wah saya juga nggak ngerti. Ngasal aja. Tapi komen soal desain cover itu saya rada serius hehehe…
main ke blog saya ya…
salam kreatif!!
Humm..mas adi..jadi pengen beli bukunyaw..
Beli ah…
Buset gimana nggak kepengen baca buku itu lha wong tatonya ganas gitu….buset gimana ya kalau badanku di tato gitu
bukunya ada di rumahmu kan???
ku pinjam ya di
Punya bahan – bahan bacaan lain tentang yakuza, nggak?
Tapi jangan dari wikipedia